Saturday 23 March 2013

Tangis Di Tengah Kerasnya Kehidupan


Hidup itu tak pernah mudah, demkian kataa kata bijak ini sering disampaikan oleh orang orang yang kita teladani tingkah lakunya. Pernyataan seperti itu bukan hanya nasehat yang harus segera dihapal dan diingat baik baik dalam hati, tetapi yaang lebih penting lagi bahwa kita semua memang mesti belajar banyak haal dalam hidup di dunia. Alloh SWT, Tuhan yang mengatur semua makhluk di bumi,tak pernah salah dalam menciptakan manusia dan semua yang ada di belahan bumi ataupun diatas langit. Semua mesti tunduk dan patuh dengan kehendak sang pencipta dan siapapun orangnya akan menjadi makhluk yang paling sengsara bila menghiasi hidup dengan kepalsuan daan kejahatan. Darimanapun asal nasehat itu, kalau memang mengandung nilai kebenaran maka pada dasarnya itu nasehat untuk kita.
Tangis karena kehidupan yang belum sesuai harapan mungkin tak terdengar oleh telinga kita, tetangga yang kelaparan mungkin tak berteriak teriak minta dibelas kasihani dan seorang ibu yang meneteskan air mata karena tak mampu membeli susu untuk anak buahnya tak pernah kita ketahui. Ngapain juga memikirkan mereka, bukankah semua sudah menjadi kehendak Tuhan, dan biar Tuhan saja yang menyelesaikan permasalahan mereka? Bila pikiran seperti ini hinggap di dalam diri kita maka sekarang juga segera caci maki diri anda sekeras kerasnya,  karena bila itu yang meresap dan mengendap dalam hati kita maka tampaknya kita kurang layak disebut sebagai manusia yang beradab.
Kita semua tidak membutuhkan orang pandai tetapi hatinya tertutup oleh kabut, terlebih untuk sesama muslim, kita mesti saling bantu membantu, bukan malah merampas hak orang lain, menyerobot karya orang lain dan merugikan memasung hak orang orang yang telah bersusah payah membangun hidupnya. Prinsip seperti ini juga mesti diberlakukan dan dipegang teguh oleh semua blogger atau siapaun yang memiliki blog. Mereka semua harus belajar menghargai hasil karya orang lain, jangan penuhi diri dengan mental pencuri dan nyariu gampaangnya saja. Mari kita menasehati diri sendiri dan jangan biarkan ambisi  kejahatan merasuki tubuh yang dulunya terlahir suci.  tak perlu memaksakan diri kalau memang belum bisa dan apa sich susahnya berubah untuk menjadi lebih baik dari  kehidupan kita dimasa lalu? Untuk pembaca tercinta, penulis mohon doa dan dukungannya untuk meraih hasil maksimal dalam kontes

0 comments:

Post a Comment