Wednesday 13 March 2013

Resiko, Manfaat dn Tantangan Menjadi TKI


Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memang menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Selain akan mendapat pengalamanhidup di negeri orang, gaji menjadi TKI juga bisa dibilang besar. Tapi sebelum Anda memutuskan untuk menjadi TKI, sebaiknya Anda tau resiko, manfaat, tantangan dan permasalahannya.

:: MANFAAT
Menjadi TKI mungkin merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Anda. Pahlawan devisa bagi negara sudah melekat jelas dalam diri Anda. Dari hasil gaji Anda tentu saja sebagian Anda akan kirimkan kepada sanak eluarga di Tanah Air, dari situlah negara akan mendapatkan keuntungan.
Gaji yang diperoleh dari hasil bekerja sebagai TKI pun bisa dibilang banyak. Jika Anda bisa memanfaatkan kondisi dengan semestinya, Anda bisa menabungkan sebagian gaji Anda ini. Gaji yang Anda dapatkan bisa Anda gunakan sebagai modal usaha saat di tanah air.
Sekali lagi, sebaiknya hasil tabungan dari gaji Anda ini digunakan sebagai modal usaha, bukan untuk membeli tanah atau sejenisnya. Dengan penggunaan sebagai modal usaha ini, tentu akan memudahkan Anda kedepannya, tidak menutup kemungkinan Anda akan sukses menjadi bos walaupun hanya bekerja sebagai TKI saja.
:: RESIKO
Bekerja di negeri orang tentu banyak resikonya. Selain perbedaan budaya dan bahasa, Anda juga dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan. Mungkin karena alasan itu pula Malaysia menjadi negara utama pilihan bagi TKI karena tidak banyak perbedaan dengan Indonesia dari segi budaya.
Resiko yang Anda hadapi adalah rawan penipuan. Kita tau bahwa administrasi menjadi TKI sangat rumit karena melibatkan dua negara, modal yang dibutuhkan juga tak sedikit. Disinilah para oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal ini. Anda sebaiknya melalui PJTKI resmi jika ingin menjadi TKI.
Ketika hidup di negera penempatan, Anda rentan dengan kekerasan, perlindungan negara terhadap diri Anda mungkin minim karena jumlah TKI di negara penempatan sangat banyak. Apalagi jika Anda adalah TKI Ilegal, majikan akan tidak segan-segan bertindak berlebihan pada diri Anda,
:: TANTANGAN
1. Rendahnya kompetensi TKI
2. Masih dominannya peranan calo dalam proses penempatan TKI
3. Rendahnya pemahaman masyarakat (calon TKI) terhadap proses dan mekanisme penempatan TKI.
4. Pelayanan penempatan TKI masih parsial dan belum tumbuh komitmen nasional terhadap program penempatan dan perlindungan TKI.
5. Birokrasi pelayanan penempatan TKI melalui prosedur berbelit-belit (sarat muatan KKN).
:: PERMASALAHAN POKOK:
1. Dokumen jatidiri asli tapi palsu.
2. Pungutan liar.
3. Sertifikasi pelatihan, uji kesehatan, uji kompetensi dipalsukan.
4. Asuransi tidak dibayarkan sesuai ketentuan dan tidak langsung kepada TKI tetapi melalui PPTKIS.
5. Proses penampungan melanggaketentuan dan tidak manusiawi.
6. Penempatan yang tidak terkoordinasidan tidak termonitor.
7. Majikan yang tidak memenuhi perjanjian kerja atau gaji tidak dibayar.
8. Penganiayaan, pelecehan seksual.
9. Banyak yang dideportasi karena bekerja ilegal atau selesai masa kontrak atau overstay.
10. Proses pemulangan menjadi obyek pemerasan atau pemerkosaan atau pembunuhan.
11. Manajemen pelayanan pemberangkatan dan pemulangan di terminal III kurang optimal.

0 comments:

Post a Comment