Saturday, 20 April 2013

Kekasih Hatiku


My dear kekasih hatiku,
Ini sudah tahun baru loh?
Tahun lalu kau bilang kita akan menikah tahun depan, yaitu tahun ini … apakah engkau masih serius dengan rencanamu?
Jangan terlalu khawatir tentang persiapan, karena persiapan yang terbaik adalah cintaku kepadamu dan cintamu kepadaku.
Kita tidak akan pernah siap untuk apa pun, karena apa pun bisa terjadi.
Tapi Tuhan berpihak kepada kita yang berani melangkah walau pun belum siap – jika itu untuk membahagiakan yang kita cintai.

Ingatlah, engkau semakin menua, dan aku tidak menjadi lebih muda lagi. Janganlah kau biarkan keindahan dari kemudaanku dan kemudaanmu menguap tanpa mengindahkan kehidupan kita bersama.
Apakah engkau berharap kepada uang dan harta untuk merasa yakin, ataukah engkau akan berlaku sesuai imanmu – yaitu berharap kepada Tuhan dan kepada kesungguhanku untuk membahagiakanmu?
Apakah penantian ini sebetulnya adalah untuk kemuliaan pernikahan kita yang lebih baik nanti, atau sebetulnya adalah penistaan usiaku karena ketidak-tegasanmu?
Pasti tidak ya? Karena tak mungkin engkau sampai hati membiarkanku menua dalam penantian yang sia-sia.
Aku mencintaimu, dan berharap bisa hidup berbahagia denganmu dalam usia yang panjang – yang sehat dan sejahtera.
Tapi, sebagaimana pun aku mencintaimu – aku tak boleh mendustakan nikmat Tuhan yang berupa kehidupanku yang baik ini – untuk kusia-siakan menua dalam penantian yang tanpa guna – jika engkau adalah sesungguhnya penyia-nyia harapanku.
Aku ingin engkau menyampaikan kesungguhan yang lebih pasti tentang status kita dalam waktu yang dekat ini, karena aku tak bisa menunggu lebih lama lagi.
Jangan khawatir bahwa aku akan terluka jika engkau jelas-jelas belum jelas tentang masa depan kita, aku akan menyesuaikan diri dengan baik. Bukankah cintaku dan cintamu kepada satu sama lain sudah tidak se-membara dulu – karena penantian yang menelantarkan gelora jiwa ini.
Aku mungkin akan bersedih jika engkau ternyata tidak cukup merindukanku untuk segera menjadi pendampingmu, tapi aku mengerti bahwa kesedihan karena perpisahan adalah pengindah kesyukuranku dalam cinta baru yang lebih memuliakanku.
Aku tak bisa berlama-lama menuliskan pesan awal tahun ini, karena aku sedang mempersiapkan kehidupan yang lebih bersegera menjemput kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan di tahun yang penuh keberkahan bagi jiwa-jiwa yang setia kepada yang benar.
Aku mencintaimu, tapi aku tak mencintaimu dengan baik jika cintaku kepadamu tidak memelihara kehormatanku.

0 comments:

Post a Comment