'' Wahai manusia yang lalai, siapkan bekalmusudahi hura''mu, sebab modalmu sedikit. Andai kau tau apa yang akan terjadi esok niscaya kulitmu berubah di cekam rasa takut, Segeralah bertaubat dan tuluskan taubatmu. Tiada tersisa umurmu kecuali sangat sedikit. '' Wahai manusia yang terpesona nikmat dunia sampai kapan kau berlumur hina dan nista?. Sejauh mana dirimu bisa lari dari ALLOH?, '' Adakah ruang dan waktu sembunyi darinya, sungguh aneh kau merasa diawasinya '' Dia melihat dan mengawasi sepanjang waktu, apa bekal dirimu untuk menghadapinya?, Main'' dan sendau gurau itukah bekalmu?. Oh... relakah dirimu menjadi manusia rugi?, '' Pada hari repotmu kau baca dihadapannya, maka bekali dirimu dengan amal'' baik agar kau bisa tersenyum pada hari hisab,'' '' Bahwa dunia laksana fatamurgana, terlihat indah nan mempesona hati, tetapi, ketika dipahami dengan hati bening dan pengertian hakiki, dunia tak ubahnya bangkai binatang,'' Dunia adalah surga bagi para kafir, penjara bagi para insan beriman, Dunia terbagi atas 2 sisi, separuh kebaikan, separuhnya lagi keburukan.'' '' Renungkan segala wujuddengan logika jernih, kau akan dapati isi dunia, sesuatu yang hitam, inilah dunia dengan segala pesona menariknya. '' Maka waspadai hidupmu dengan siaga tinggi, jangan terpedaya oleh senyum manis dunia, sebab tawa duniamu berbuah tangis akhiratmu. Segala pemberian dan kesenangan tuni dunia hanya membutakan hati akan negri akhirat, maka kenapa sedih dengan suatu yang fana? Sedangkan jalan meraih bahagia abadi terbuka lebar, kebahagiaan dunia bisa kau raih dengan kaki. Adapun bahagia akhirat dapat di raih dengan hati, Bahagiamu ketika akhirat menjadi obsesimu, sengsaramu ketika dunia jadi obsesi hidupmu.''
